Klaim bahwa Atlantis ada di Indonesia belum terbukti secara ilmiah, namun klaim bahwa atlantis adalah sebuah pulau legendaris disebutkan dalam karya filsuf Yunani kuno Plato dalam dialognya Timaeus dan Critias, sehingga sampai kini masih terus terjadi kontroversi atas klaim tersebut.
![]() |
Ilustrasi : Adanya Benua Atlantis dengan kebudayaan maju yang disinyalir Plato |
Mengapa nitezen Indonesia masih percaya dengan klaim bahwa benua Atlantis ada di Nusantara?
Awal
dari adanya klaim ini bermula dari terbitnya buku tentang Atlantis karya Stephen Oppenheimer (1998) dan buku yang berjudul : “Atlantis: The Lost Continent Finally Found"
karya Prof. Arysio Nunes dos Santos yang terbit pertamanya pada tahun 2005.
Terlepas
dari dari salah betulnya sebuah teori tetapi diskursus tentang Atlantis memang
sangat layak untuk dibahas, karena hal ini datang dari seorang pendiri ilmu filsapat, yaitu Plato dari Yunani Kuno.
Buku
ini mengemukakan teori kontroversial bahwa lokasi sebenarnya dari benua
Atlantis yang hilang adalah Indonesia. Berdasarkan penelitian selama 30 tahun,
Prof. Santos, seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi asal Brasil, menyajikan
berbagai bukti yang menurutnya menunjukkan kesesuaian antara deskripsi Atlantis
oleh Plato dalam dialog Timaeus dan Critias dengan kondisi geografis, geologis,
arkeologis, dan linguistik di Indonesia.
Beberapa
Poin Utama dalam Buku:
1.
Indonesia
sebagai Lokasi Atlantis
Santos berpendapat bahwa
Nusantara, dengan ribuan pulaunya, merupakan sisa-sisa dari benua Atlantis yang
tenggelam akibat bencana dahsyat sekitar 11.600 tahun yang lalu, yang
bertepatan dengan akhir Zaman Es dan kenaikan permukaan air laut secara
signifikan.
2.
Kesamaan
dengan Deskripsi Plato
Ia mengklaim bahwa banyak
ciri-ciri Atlantis yang digambarkan oleh Plato, seperti kekayaan alam, tanah
yang subur, keberadaan gajah, sistem irigasi, dan bahkan bencana yang menimpanya,
sesuai dengan kondisi di Indonesia.
3.
Hubungan
dengan Peradaban Kuno Lain
Santos juga berteori bahwa
peradaban-peradaban kuno di seluruh dunia, seperti Mesir, Yunani, Maya, dan
Inca, memiliki akar budaya dan teknologi dari peradaban Atlantis di Indonesia.
4.
Krakatau
sebagai Penyebab Bencana
Ia mengidentifikasi letusan
Gunung Krakatau purba sebagai katalis utama bencana besar yang menenggelamkan
sebagian besar Atlantis (Indonesia purba) dan memicu perubahan iklim global.
5.
Interpretasi
Mitos dan Kitab Suci
Buku ini juga mencoba
menghubungkan teorinya dengan berbagai mitos kuno dan narasi dalam kitab suci
yang dianggap merujuk pada Atlantis atau peristiwa yang terkait dengannya.
Kontroversi
dan Kritik:
Teori
Prof. Santos sangat kontroversial dan tidak diterima oleh sebagian besar
komunitas ilmiah dan arkeologi arus utama. Beberapa kritik utama terhadap
teorinya meliputi:
1. Kurangnya Bukti Arkeologis yang Kuat: Para
kritikus berpendapat bahwa tidak ada bukti arkeologis yang meyakinkan di
Indonesia yang menunjukkan keberadaan peradaban maju seperti yang digambarkan
tentang Atlantis pada periode waktu yang disebutkan.
2. Interpretasi Data yang Subjektif: Banyak
kesamaan yang diklaim oleh Santos dianggap sebagai interpretasi data yang
subjektif dan dipaksakan agar sesuai dengan teorinya.
3. Mengabaikan Bukti Geologis Lain: Para ahli
geologi menunjukkan bahwa bukti-bukti geologis di wilayah Indonesia tidak
secara langsung mendukung skenario benua besar yang tenggelam secara tiba-tiba
seperti yang diusulkan Santos.
4. Masalah dengan Kronologi: Kronologi yang
diajukan oleh Santos juga menimbulkan pertanyaan dan dianggap tidak sesuai
dengan pemahaman saat ini tentang sejarah dan geologi.
Kesimpulan
Buku "Atlantis: The Lost Continent Finally Found" karya Prof. Arysio Nunes dos Santos adalah karya yang menarik dan provokatif yang menawarkan perspektif yang tidak konvensional tentang lokasi Atlantis. Meskipun teorinya tidak didukung oleh konsensus ilmiah, buku ini telah memicu diskusi dan minat yang besar di kalangan masyarakat umum mengenai misteri Atlantis dan potensi peran Indonesia dalam sejarah peradaban kuno.
Penting untuk membaca buku ini dengan
pikiran terbuka namun tetap kritis terhadap klaim-klaim yang diajukannya.
The Indonesia Adventure
Sumber :- Atlantis: The Lost Continent Finally Found, karya Prof. Arysio Nunes dos Santos, 2005.
- AI Gemini Google