Banyak orang bilang Indonesia adalah surganya pantai. Jelas hal ini masuk akal karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia, dilihat dari jumlah pulau, luas wilayah, dan jumlah samudra dunia yang terkeneksi langsung ke wilayah Indonesia. Coba hal ini bandingkan dengan Thiland atau Malaysia yang cakupan wilayahnya masih terbatas. Patutlah bersyukur kita tinggal di Indonesia yang wow.
Salah satu daearah yang memiliki pantai yang terkenal dengan ombaknya dan juga indah adalah Pantai Plengkung di Kabupaten Banyuwangi. Pantai Plengkung terletak di ujung timur Pulau Jawa berhadapan langsung dengan laut Samudra Hindia. Secara administratif berada di Purworejo, Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
Pantai Plengkung terkenal juga sebagai Pantai G-Land. Istilah G-Land berasal dari turis yang sering berkunjung ke pantai ini untuk melakukan selancar (surfing). Sebutan ini terkait dengan adanya ombak-ombak di Pantai Plengkung yang sangat ideal untuk melakukan surfing. Sehingga Pantai Plengkung saat ini sudah banyak dikenal para peselancar dunia karena termasuk destinasi surfing terbaik di Asia Tenggara.
Menariknya lagi Pantai Plengkung cukup dekat dengan Taman Nasional Alas Purwo (Alas Purwo Nastional Park), bahkan untuk menuju Pantai Plengkung kita harus melalui Taman Nasional ini. Luas keseluruhan taman nasional ini luas 43.420 ha yang terdiri dari xona inti (sanctuary zone) seluas 17.200 ha, xona rimba (wilderness zone) seluas 24.767 ha, xona pemanfaatan (Intensive use zone) seluas 250 ha dan xona penyangga sisanya.
Keberadaan Pantai Plengkung dan Taman Nasional Alas Purwo menjadi pelengkap dari rangkaian wisata alam berupa hutan lindung dan pantai yang indah. Di tambah lagi dengan banyaknya penyewaan wahana air yang ada disini dan juga fasilitas dan akomodasi yang sangat menunjang untuk menikmati wisata secara enjoy.
Deretan pantai di selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia menyebabkan ombak pantai di pantai ini tergolong cukup tinggi. Ombak besar di Plengkung juga akibat dari tekanan dari selatan bumi atau antartika.
Dekat dari Pantai Plengkung terdapat teluk yang diberi nama Teluk Graajgan. Teluk ini menyebabkan pantai Plengkung dari sisi kanan pantai memiliki ombak yang lebih dominan. Ombak di pantai ini memiliki ciri khas yang banyak dikenal oleh para peselancar yaitu ombak panjang tinggi dan memiliki kecepatan yang tinggi. Ombak seperti ini cendrung membentuk tabung ombak yang cukup ideal bagi para peselancar untuk melakukan surfing.
Ombak yang paling dicari adalah ombak yang tingginya antara 4 sampai dengan 6 meter. Ombak seperti ini bisa bergulir dalam waktu lama sekitar 5 menit sebelum ombak mencapai tepi pantai. Semakin lama ombak bergulir maka semakin menarik dan menantang bagi para peselancar.
Untuk mencapai Pantai Pelengkung yang berjarak 86 km dari pusat Kota Banyuwangi. Pertama menuju Kaliapit. Dari sini kita melanjutkan perjalanan menuju Pasaranyar. Dilanjutkan ke Trianggulasi, dari sini baru menuju arah pancur yang selanjutnya menuju Pantai Plengkung.
Pantai Plengkung sudah lima kali dijadikan sebagai tempat kompetisi surving berskala internasional, bahkan pantai ini digunakan untuk surving dan mulai dikenal oleh turis mancanegara sudah sejak tahun 1972. Jadi sudah sangat lama sekali objek wisata ini terkenal.
Untuk wisata dengan tujuan berselancar ke Pantai Plengkung paling baik dikunjungi pada bulan Mei sampai Oktober, dan akan lebih baik lagi pada bulan Juli hingga September karena ketinggian gelombang berada pada pisisi puncaknya. Pada waktu-waktu yang ideal ini banyak turis mancanegara yang berwisata kesini, mereka pada umumnya para penghobi selancara dan juga para profesional peselancar.
TheIndonesiaAdventure.com Team Writter
Tag. : Pantai Plengkung, G-Land, banyuwangi, pantai banyuwangi, surfing, selancar, berselancar, banyuwangi beach, Wisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, laut hindia, samudra hindia, Taman Nasional Alas Purwo, Alas Purwo
Surfing di Pantai Plengkung di Kabupaten Banyuwangi. (Photo : banyuwangikab.go.id ). |
Pantai Plengkung terkenal juga sebagai Pantai G-Land. Istilah G-Land berasal dari turis yang sering berkunjung ke pantai ini untuk melakukan selancar (surfing). Sebutan ini terkait dengan adanya ombak-ombak di Pantai Plengkung yang sangat ideal untuk melakukan surfing. Sehingga Pantai Plengkung saat ini sudah banyak dikenal para peselancar dunia karena termasuk destinasi surfing terbaik di Asia Tenggara.
Menariknya lagi Pantai Plengkung cukup dekat dengan Taman Nasional Alas Purwo (Alas Purwo Nastional Park), bahkan untuk menuju Pantai Plengkung kita harus melalui Taman Nasional ini. Luas keseluruhan taman nasional ini luas 43.420 ha yang terdiri dari xona inti (sanctuary zone) seluas 17.200 ha, xona rimba (wilderness zone) seluas 24.767 ha, xona pemanfaatan (Intensive use zone) seluas 250 ha dan xona penyangga sisanya.
Keberadaan Pantai Plengkung dan Taman Nasional Alas Purwo menjadi pelengkap dari rangkaian wisata alam berupa hutan lindung dan pantai yang indah. Di tambah lagi dengan banyaknya penyewaan wahana air yang ada disini dan juga fasilitas dan akomodasi yang sangat menunjang untuk menikmati wisata secara enjoy.
Deretan pantai di selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia menyebabkan ombak pantai di pantai ini tergolong cukup tinggi. Ombak besar di Plengkung juga akibat dari tekanan dari selatan bumi atau antartika.
Dekat dari Pantai Plengkung terdapat teluk yang diberi nama Teluk Graajgan. Teluk ini menyebabkan pantai Plengkung dari sisi kanan pantai memiliki ombak yang lebih dominan. Ombak di pantai ini memiliki ciri khas yang banyak dikenal oleh para peselancar yaitu ombak panjang tinggi dan memiliki kecepatan yang tinggi. Ombak seperti ini cendrung membentuk tabung ombak yang cukup ideal bagi para peselancar untuk melakukan surfing.
Ombak yang paling dicari adalah ombak yang tingginya antara 4 sampai dengan 6 meter. Ombak seperti ini bisa bergulir dalam waktu lama sekitar 5 menit sebelum ombak mencapai tepi pantai. Semakin lama ombak bergulir maka semakin menarik dan menantang bagi para peselancar.
Untuk mencapai Pantai Pelengkung yang berjarak 86 km dari pusat Kota Banyuwangi. Pertama menuju Kaliapit. Dari sini kita melanjutkan perjalanan menuju Pasaranyar. Dilanjutkan ke Trianggulasi, dari sini baru menuju arah pancur yang selanjutnya menuju Pantai Plengkung.
Pantai Plengkung sudah lima kali dijadikan sebagai tempat kompetisi surving berskala internasional, bahkan pantai ini digunakan untuk surving dan mulai dikenal oleh turis mancanegara sudah sejak tahun 1972. Jadi sudah sangat lama sekali objek wisata ini terkenal.
Untuk wisata dengan tujuan berselancar ke Pantai Plengkung paling baik dikunjungi pada bulan Mei sampai Oktober, dan akan lebih baik lagi pada bulan Juli hingga September karena ketinggian gelombang berada pada pisisi puncaknya. Pada waktu-waktu yang ideal ini banyak turis mancanegara yang berwisata kesini, mereka pada umumnya para penghobi selancara dan juga para profesional peselancar.
TheIndonesiaAdventure.com Team Writter
Tag. : Pantai Plengkung, G-Land, banyuwangi, pantai banyuwangi, surfing, selancar, berselancar, banyuwangi beach, Wisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, laut hindia, samudra hindia, Taman Nasional Alas Purwo, Alas Purwo