Pernah wisata masuk ke dalam goa? Iya goa dalam tanah? Nah wisata petualangan masuk ke dalam goa itu sangat seru juga loh. Kita bisa menyaksikan betapa keindahan alam dibawah tanah juga sangat menarik. Apalagi yang suka dengan ilmu geologi dan tertarik dengan berbagai macam jenis batuan yang ada di alam. Disinilah tempatnya! Anda bisa menemui berbagaimacam jenis batuan yang menarik.
Kalau Anda ingin mencoba wisata model ini, bisa coba ke destinasi Gua Jati Jajar yang ada di Kabupaten Kebun, Jawa Tengah. Gua Jatijajar berada Destinasi ini adalah objek wisata andalan di Kabupaten ini. Sebenarnya kalau waktu Anda cukup bila sudah ke Kebumen bisa langsung cuss ke Waduk Sempor. Oke kali ini kita bahas dalu saja Goa Jatijajar.
Indonesia termasuk negara yang banyak memiliki goa-goa yang eksotik, bahkan goa-goa di Indonesia termasuk goa terindah yang ada di Asia Tenggara. Salah satu goa yang terindah di Indonesia adalah Goa Jatijajar yang ada di Kebumen ini. Goa ini termasuk sebagai situs geologi yang keeradaanya sangat dijaga.
Mungkin masih ada yang belum tahu sebenarnya goa itu seperti apa sih? Goa yang pada umumnya banyak dipahami oleh banyak orang adalah sebuah lubang besar yang masuk ke dalam bumi, atau juga ada di bawah tanah. Banyak goa di Indonesia berada di bawah-bawah lereng pegunungan.
Goa ini terbentuk dari proses alam dalam waktu yang sangat lama. Proses pembentukan batuan-batuan yang menjadi dinding-dinding, lantai goa dan langit-langit goa ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sebuah batuan yang awalnya adalah lumpur dari lahar bisa terbentuk dalam waktu jutaan tahun.
Gua Jatijajar termasuk goa yang mengalami hal yang sama. Gua ini sebenarnya termasuk batuan kapur yang sudah mengeras dan membentuk stlaktit dan stlakmit. Stalaktit adalah batuan yang berada pada langit-langit gua, sedangkan stlakmit batuan yang muncul dari bawah lantai gua. Batuan stalaktit sangat khas karena pada umumnya berbentuk runcing yang berasal dari tetesan-tetesan lumpur yang mengeras dan menjadi stalaktit. Gua Jatijajar berbentuk memancang sepanjang 250 meter dan lebar sekitar 12 sampai 15 meter.
Gua Jatijajar tergolong gua yang cukup panjang dan luas. Jangan khawatir kita akan kekurangan oksigen didalam gua karena Gua Jatijajar sudah banyak ditambah berbagai macam fasilitas seperti penerangan, lantai, tangga dan lubang-lubang ventilasi udara sehingga kita akan tetap nyaman dan aman berada didalam gua ini.
Awal Penemuan Gua Jatijajar
Awalnya pada tahun 1802 Gua Jatijajar berada di bawah tanah yang dijadikan lahan pertanian oleh Jayamenawi, Sang Pemilik lahan itu. Suatu waktu ketiga Jayamenawi sedang mengarit rumput, tiba-tiba Ia terjerumus masuk lubang yang dalamnya 24 meter. Lubang itu juga cukup lebar selebar 4 meter. Ternyata lubang itu adalah bagian dari gua besar yang belakangan diberi nama Gua Jatijajar karena dimulut gua itu ada dua buah pohon jati yang bersebelahan.
Penemuan Gua ini dilaporkan ke Bupati Ambal yang berkuasa di Kebumen pada waktu itu. Kemudian atas perintah Bupati Ambal tanah-tanah yang menutupi gua itu dibuka dan semak belukar yang menutupinya dibersihkan yang kemudian ditemukanlah pintu masuk kedalam gua tersebut.
Di Dalam Gua Ada Sungai
Hal yang sangat menarik di Gua Jatijajar adalah adanya sungai didalam gua. Sungai itu adalah sungai dibawah tanah yang berasal dari sumber air dibawah tanah. Ada empat sungai didalam Gua Jatijajar yaitu; Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar dan Sungai Kantil. Sungai-sungai itu memiliki air yang segar dan cernih. Sungai-sungai itu bukanlah seperti sungai yang mengair seperi diatas pada umumnya. Sungai itu berupa sendang atau air-air yang tergenang diantara batuan didalam gua yang berasal dari sumber-sumber air yang cukup besar.
Tag. : Goa Jatijajar, goa, kebumen, kabupaten kebumen, Wisata Kebumen, Wisata Jawa Tengah, Stelaktit, stelakmit, batuan goa, goa kebumen, lutung kasaraung, arya kamandaka, situs geologi
Stelaktit di Goa Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah |
Kalau Anda ingin mencoba wisata model ini, bisa coba ke destinasi Gua Jati Jajar yang ada di Kabupaten Kebun, Jawa Tengah. Gua Jatijajar berada Destinasi ini adalah objek wisata andalan di Kabupaten ini. Sebenarnya kalau waktu Anda cukup bila sudah ke Kebumen bisa langsung cuss ke Waduk Sempor. Oke kali ini kita bahas dalu saja Goa Jatijajar.
Indonesia termasuk negara yang banyak memiliki goa-goa yang eksotik, bahkan goa-goa di Indonesia termasuk goa terindah yang ada di Asia Tenggara. Salah satu goa yang terindah di Indonesia adalah Goa Jatijajar yang ada di Kebumen ini. Goa ini termasuk sebagai situs geologi yang keeradaanya sangat dijaga.
Stelaktit di Goa Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah |
Mungkin masih ada yang belum tahu sebenarnya goa itu seperti apa sih? Goa yang pada umumnya banyak dipahami oleh banyak orang adalah sebuah lubang besar yang masuk ke dalam bumi, atau juga ada di bawah tanah. Banyak goa di Indonesia berada di bawah-bawah lereng pegunungan.
Goa ini terbentuk dari proses alam dalam waktu yang sangat lama. Proses pembentukan batuan-batuan yang menjadi dinding-dinding, lantai goa dan langit-langit goa ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sebuah batuan yang awalnya adalah lumpur dari lahar bisa terbentuk dalam waktu jutaan tahun.
Bagian dalam Goa Jatijajar dengan langit-langit berupa batuan. |
Gua Jatijajar termasuk goa yang mengalami hal yang sama. Gua ini sebenarnya termasuk batuan kapur yang sudah mengeras dan membentuk stlaktit dan stlakmit. Stalaktit adalah batuan yang berada pada langit-langit gua, sedangkan stlakmit batuan yang muncul dari bawah lantai gua. Batuan stalaktit sangat khas karena pada umumnya berbentuk runcing yang berasal dari tetesan-tetesan lumpur yang mengeras dan menjadi stalaktit. Gua Jatijajar berbentuk memancang sepanjang 250 meter dan lebar sekitar 12 sampai 15 meter.
Stelaktit di Goa Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah |
Gua Jatijajar tergolong gua yang cukup panjang dan luas. Jangan khawatir kita akan kekurangan oksigen didalam gua karena Gua Jatijajar sudah banyak ditambah berbagai macam fasilitas seperti penerangan, lantai, tangga dan lubang-lubang ventilasi udara sehingga kita akan tetap nyaman dan aman berada didalam gua ini.
Batuan pada dinding Goa Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah |
Awal Penemuan Gua Jatijajar
Awalnya pada tahun 1802 Gua Jatijajar berada di bawah tanah yang dijadikan lahan pertanian oleh Jayamenawi, Sang Pemilik lahan itu. Suatu waktu ketiga Jayamenawi sedang mengarit rumput, tiba-tiba Ia terjerumus masuk lubang yang dalamnya 24 meter. Lubang itu juga cukup lebar selebar 4 meter. Ternyata lubang itu adalah bagian dari gua besar yang belakangan diberi nama Gua Jatijajar karena dimulut gua itu ada dua buah pohon jati yang bersebelahan.
Penemuan Gua ini dilaporkan ke Bupati Ambal yang berkuasa di Kebumen pada waktu itu. Kemudian atas perintah Bupati Ambal tanah-tanah yang menutupi gua itu dibuka dan semak belukar yang menutupinya dibersihkan yang kemudian ditemukanlah pintu masuk kedalam gua tersebut.
Di Dalam Gua Ada Sungai
Sindang di dalam Goa Jatijajar, Kebumen, Jawa Tengah |
Hal yang sangat menarik di Gua Jatijajar adalah adanya sungai didalam gua. Sungai itu adalah sungai dibawah tanah yang berasal dari sumber air dibawah tanah. Ada empat sungai didalam Gua Jatijajar yaitu; Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar dan Sungai Kantil. Sungai-sungai itu memiliki air yang segar dan cernih. Sungai-sungai itu bukanlah seperti sungai yang mengair seperi diatas pada umumnya. Sungai itu berupa sendang atau air-air yang tergenang diantara batuan didalam gua yang berasal dari sumber-sumber air yang cukup besar.
Tag. : Goa Jatijajar, goa, kebumen, kabupaten kebumen, Wisata Kebumen, Wisata Jawa Tengah, Stelaktit, stelakmit, batuan goa, goa kebumen, lutung kasaraung, arya kamandaka, situs geologi