Kopi robusta Lampung semakin populer di dunia, untuk semakin meningkatkan citra dan branding Pemda Provinsi Lampung menggelar Festival Kopi Robusta Lampung selama empat hari yang diselenggarakan dari 6 sampai dengan tanggal 9 November 2019, bertempat di Taman Terbuka Elephant Park Bandar Lampung.
Festival kopi ini dibuka secara dengan pemukulan gamelan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI Abdul Rochim beserta Forkopimda di Elephant Park Bandar Lampung pada Rabu, 6 November 2019. .Ada beberapa kegiatan yang akan digelar dalam festival kopi ini, yaitu: kompetisi uji cita rasa, pameran kopi, kejuaraan barista, pemilihan duta kopi, workshop kopi, cheef contest dan coffee business meeting.
"Festival ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi semua pihak, terutama bagi kesejahteraan Petani Lampung, sekaligus menciptakan inovasi baru bagi pengusaha kopi dan mendorong sektor pariwisata Lampung, “ ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Salah satunya melalui kegiatan festival dengan tema Woman and Coffee inj. Tema ini sangatlah tepat mengingat wanita memiliki peranan penting dalam pengolahan kopi dari awal masa tanam, pemetikan, penjemuran, pengilingan dan sebagainya," jelas Gubernur Arinal Djunaidi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat menjelaskan, "Gelar budaya kearifan lokal Lampung atau Lampung Culturing Wisdom, pemilihan duta kopi Lampung, dan lelang amal. Kegiatan ini dalam rangka untuk lebih mengenalkan Kopi Robusta Lampung."
Melalui festival kopi ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi kopi robusta serta mempromosikan kopi untuk kesehatan dan kecantikan bagi kaum wanita. Dengan mengangkat tema woman and coffee sebagai apresiasi kepada wanita Lampung yang juga turut serta dalam memajukan industri kopi.
Lampung merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS. Total produksi kopi secara nasional tahun 2017 sebesar 630.000 ton dan ekspor kopi nasional pada 2017 tumbuh 12,56% menjadi 464 ribu ton dibandingkan pada 2016. Sedangkan nilai ekspor kopi secara nasional sebesar 467.800 ton senilai USD 1.187.157.000. Volume ini tediri dari 72,84 % kopi jenis robusta dan 27.16 % kopi jenis arabica.
Dalam festival kopi ini diikuti oleh empat kabupaten penghasil kopi robusta Lampung, yaitu; Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tenggamus, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Lampung Utara. Masing-masing kabupaten membuka stand dan memamerkan berbagai produk kopi hasil petani dan UKM.
Festival Kopi Robusta Lampung ini disambut antusias oleh masyarakat Lampung, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang pada pembukaan even ini pada pembukaan pada Rabu malam tersebut. Mereka juga banyak ikut mencicipi hidangan kopi pada berbagai stand.
Pada acara ini panitia berusaha menggalang wanita penikmat kopi untuk ikut minum kopi robusta bersama untuk pemecahan rekor MURI dengan target perempuan minum kopi bersama. Kegiatan 3000 wanita minum kopi bersama ini dengan tema "Fine Robusta Bersama 3000 Wanita."
Tag. : kopi, kopi robusta, kopi lampung, festival kopi, festival kopi robusta lampung, wanita minum kopi, rekor MURI minum kopi bersama, promosi kopi Lampung
 |
| Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam pembukaan Festival Kopi Robusta Lampung. |
Festival kopi ini dibuka secara dengan pemukulan gamelan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI Abdul Rochim beserta Forkopimda di Elephant Park Bandar Lampung pada Rabu, 6 November 2019. .Ada beberapa kegiatan yang akan digelar dalam festival kopi ini, yaitu: kompetisi uji cita rasa, pameran kopi, kejuaraan barista, pemilihan duta kopi, workshop kopi, cheef contest dan coffee business meeting.
"Festival ini bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi semua pihak, terutama bagi kesejahteraan Petani Lampung, sekaligus menciptakan inovasi baru bagi pengusaha kopi dan mendorong sektor pariwisata Lampung, “ ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
 |
| Gubernur Arinal Djunaidi mencoba kenikmatan Kopi Robusta Way Kanan. |
"Salah satunya melalui kegiatan festival dengan tema Woman and Coffee inj. Tema ini sangatlah tepat mengingat wanita memiliki peranan penting dalam pengolahan kopi dari awal masa tanam, pemetikan, penjemuran, pengilingan dan sebagainya," jelas Gubernur Arinal Djunaidi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat menjelaskan, "Gelar budaya kearifan lokal Lampung atau Lampung Culturing Wisdom, pemilihan duta kopi Lampung, dan lelang amal. Kegiatan ini dalam rangka untuk lebih mengenalkan Kopi Robusta Lampung."
Melalui festival kopi ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi kopi robusta serta mempromosikan kopi untuk kesehatan dan kecantikan bagi kaum wanita. Dengan mengangkat tema woman and coffee sebagai apresiasi kepada wanita Lampung yang juga turut serta dalam memajukan industri kopi.
 |
| Kampung Kopi di Festival Kopi Robusta Lampung |
Lampung merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS. Total produksi kopi secara nasional tahun 2017 sebesar 630.000 ton dan ekspor kopi nasional pada 2017 tumbuh 12,56% menjadi 464 ribu ton dibandingkan pada 2016. Sedangkan nilai ekspor kopi secara nasional sebesar 467.800 ton senilai USD 1.187.157.000. Volume ini tediri dari 72,84 % kopi jenis robusta dan 27.16 % kopi jenis arabica.
 |
| Stand Kopi Way Kanan di Festival Kopi Robusta Lampung |
Dalam festival kopi ini diikuti oleh empat kabupaten penghasil kopi robusta Lampung, yaitu; Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tenggamus, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Lampung Utara. Masing-masing kabupaten membuka stand dan memamerkan berbagai produk kopi hasil petani dan UKM.
 |
| Stand Kopi Lampung Barat di Festival Kopi Robusta Lampung |
Festival Kopi Robusta Lampung ini disambut antusias oleh masyarakat Lampung, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang pada pembukaan even ini pada pembukaan pada Rabu malam tersebut. Mereka juga banyak ikut mencicipi hidangan kopi pada berbagai stand.
Pada acara ini panitia berusaha menggalang wanita penikmat kopi untuk ikut minum kopi robusta bersama untuk pemecahan rekor MURI dengan target perempuan minum kopi bersama. Kegiatan 3000 wanita minum kopi bersama ini dengan tema "Fine Robusta Bersama 3000 Wanita."
Tag. : kopi, kopi robusta, kopi lampung, festival kopi, festival kopi robusta lampung, wanita minum kopi, rekor MURI minum kopi bersama, promosi kopi Lampung