Kepulauan Mentawai merupakan satu daerah dalam administrasi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Secara geografis Kepulauan Mentawai terdiri dari beberapa pulau besar yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Empat pulau itu sebagian besar dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai.
Di luar empat pulau itu sebenarnya Kepulauan Mentawai masih ada lagi pulau-pulau kecil yang menyebar disekitar pulau-pulau besar. Ada sekitar 70 pulau-pulau kecil. Dari pulau-pulau kecil itu ada yang dihuni, tetapi juga ada yang tidak dihuni. Pulau-pulau nyiur melambai ini terkenal sebagai pulau yang banyak pohon kelapanya. Pulau-pulau Mentawai ini mamanjang sejajar dengan Pulau Sumatra.
Pulau-pulau di Kepulauan Mentawai juga menjadi bagian dari Lautan Samudra Hindia yang luas. Sehingga ombak lautnya sangat tinggi. Bagian-bagian pantai yang berada di sisi barat pulau pada umumnya lebih curam karena tergerus oleh ombak-ombak samudra yang besar dan kuat. Sedangkan pada sisi timurnya dari pulau-pulau itu lebih landai dan banyak dijadikan sebagai destinasi wisata.
Untuk mencapai Kepulauan Mentawai bisa melalui Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus bisa dicapai dalam satu jam dari pusat Kota Padang. Penyeberangan dari sini membutuhkan waktu 11-13 jam, berangkat pukul 16.00 WIB sampai kurang lebih pada jam 05.00 WIB. Di pelabuhan ini ada KMP Ambu Ambu dan KMP Gambolo yang melayani Pulau Sumatra ke Kepulauan Mentawai dan sebaliknya. Atau bisa juga melalui Pelabuhan Muaro Padang, dengan waktu tempuh 3-4 jam. Pemberangkatan setiap hari pada pukul 07.00 WIB.
Kekayaan Flora dan Fauna di Taman Nasional Siberut
Flora dan fauna yang ada di Kepulauan Mentawai juga tergolong kaya selain keindahan alamnya. Beragam flora dan fauna yang ada di dalam pulau-pulau di Kepulauan Mentawai bahkan bisa dijadikan sebagai objek penelitian satwa karena begitu kaya dengan berbagai jenis satwa endemik. Diversifikasi floranya juga cukup banyak dan beberapa bisa dikatakan unik. Kepulauan Mentawai juga memiliki flora dan fauna endemik langka yang hanya ada di Mentawai.
Kepulauan ini terpisah dari Pulau Sumatra diperkirakan sudah terjadi sejak 500.000 tahun silam. Salah satu yang banyak mendapatkan perhatian adalah Beruk Mentawai (Macaca pagensis), Lutung Mentawai (Presbytis Potenziani), Siamang Kerdil (Hylobates Klosii) dan Monyet Ekor Babi (Simias Concolor). .
Untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam tersebut maka ditetapkan menjadi Taman Nasional Siberut yang memiliki hutan hujan yang menyelimuti hampir 65 % Pulau Siberut. Hutan ini menjdi rumah tinggal yang nyaman bagi kehidupan flora dan fauna. Hutan ini juga menjadi sumber makanan dan tempat tinggal serta hutan ini juga berfungsi sebagai pendukung kehidupan tradisional masyarakat Mentawai yang masih tradisional dan mengandalkan alam.
Mentawai Surganya Peselancar
Ombak-ombak yang besar di Kepulauan Mentawai ini justri menjadi berkah karena menjadi wisata selancar yang terkenal di dunia. Bahkan banyak peselancar dari berbagai dunia menjadikan tempat ini sebagai tempat yang favorit untuk olah raga yang penuh tantangan itu.
Salah satu lokasi surving yang terkenal di Mentawai adalah Resort Kandui Villages yang berada di Pulau Sikerei. Destinasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Di dalam resort ini banyak fasilitas wisata selain penginapan juga banyak fasilitas lainnya yang memberikan layanan berkelas. Ada dua spot selancar yang terkenal di dunia ada di Mentawai yaitu; Spot Lances Right dan Spot Macaronies.
Festival Pesona Mentawai
Untuk mendukung pengembangan wisata yang lebih luas dan lebih terkenal lagi. Pemda setempat sering mengadakan even-even wisata seperti Festival Pesona Mentawai 2019. Even ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mencintai budayanya sendiri. Biasanya even wisata ini berpusat di Pelataran Dermaga Tuapejat yang berada sekitar 82 mil dari Kota Padang.
Selain itu even ini juga tentu bertujuan untuk mempromosikan Kepulauan Mentawai sebagai destinasi wisata bahari yang menarik di dunia yang memiliki keunggulan dari alam dan keunikan budayanya. Hal lain yang didapat dari even ini bertujuan untuk mempertahankan originalitas entitas kebudayaan maupun alam secara berkelanjutan serta upaya mengantisipasi pergeseran oleh transformasi dan peradaban sosial.
Bagi masyarakat Mentawai sendiri even ini yang akan diadakan setiap tahun ini bisa memberikan kesadaran akan potensi alamnya yang indah dan menarik bagi wisatawan. Masyarakat jadi sadar wisata, memiliki jiwa wirausaha dan ramah dalam menyambut dan melayani tamu wisatawan.
Festival wisata yang banyak dikenal oleh dunai luar ini biasanya di isi dengan berbagai aktraksi seni dan budaya Suku Mentawai. Berbagai atraksi itu yaitu; atraksi pembuatan tatto Mentawai, perlombaan panahan tradisional, pameran produk-produk seni khas Mentawai dan berbagai persembahan seni tradisinal khas Mentawai lainnya.
Semoga saja even Festival Pesona Mentawai Kabupaten Kepulauan Mentawai yang disebut juga sebagai alam Bumi Sikerei bisa lebih terkenal di mata dunia. Apalagi saat ini sudah banyak peselancar dunia yang mengenai Kepulauan Mentawai sebagai surganya selancar dengan tantangan ombak yang menarik.
Wisata Sumatra Barat Lainnya
Wisata Provinsi Sumatra Barat juga banyak dan bervariasi, selain Kepulauan Mentawai. Berbagai destinasi yang menarik lainnya seperti Jam Gadang di Bukit Tinggi, Lembah Ngarai Sihanok, Pulau Pahpahan, Danau Maninjau, Lembah Anai, Puncak Langkisau, Istana Pagaruyung dan masih banyak lagi destinasi yang menarik di Sumatra Barat. Even yang sering diselenggarakan oleh Pemda Sumatra Barat seperti Tour de Singkarak yang menjadi even olah raga bersepeda yang terkenal di dunia.
Sumber dan Referensi : www.sumbarprov.go.id
Tag. : Kepulauan Mentawai, Mentawai, Surving, Selancar, Selancar di Mentawai, suku Mentawai, wisata Mentawai, pulau Siberut, Sumatra Barat
Surving di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Photo : www.sumbarprov.go.id. |
Di luar empat pulau itu sebenarnya Kepulauan Mentawai masih ada lagi pulau-pulau kecil yang menyebar disekitar pulau-pulau besar. Ada sekitar 70 pulau-pulau kecil. Dari pulau-pulau kecil itu ada yang dihuni, tetapi juga ada yang tidak dihuni. Pulau-pulau nyiur melambai ini terkenal sebagai pulau yang banyak pohon kelapanya. Pulau-pulau Mentawai ini mamanjang sejajar dengan Pulau Sumatra.
Pulau-pulau di Kepulauan Mentawai juga menjadi bagian dari Lautan Samudra Hindia yang luas. Sehingga ombak lautnya sangat tinggi. Bagian-bagian pantai yang berada di sisi barat pulau pada umumnya lebih curam karena tergerus oleh ombak-ombak samudra yang besar dan kuat. Sedangkan pada sisi timurnya dari pulau-pulau itu lebih landai dan banyak dijadikan sebagai destinasi wisata.
Untuk mencapai Kepulauan Mentawai bisa melalui Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus bisa dicapai dalam satu jam dari pusat Kota Padang. Penyeberangan dari sini membutuhkan waktu 11-13 jam, berangkat pukul 16.00 WIB sampai kurang lebih pada jam 05.00 WIB. Di pelabuhan ini ada KMP Ambu Ambu dan KMP Gambolo yang melayani Pulau Sumatra ke Kepulauan Mentawai dan sebaliknya. Atau bisa juga melalui Pelabuhan Muaro Padang, dengan waktu tempuh 3-4 jam. Pemberangkatan setiap hari pada pukul 07.00 WIB.
Kekayaan Flora dan Fauna di Taman Nasional Siberut
Flora dan fauna yang ada di Kepulauan Mentawai juga tergolong kaya selain keindahan alamnya. Beragam flora dan fauna yang ada di dalam pulau-pulau di Kepulauan Mentawai bahkan bisa dijadikan sebagai objek penelitian satwa karena begitu kaya dengan berbagai jenis satwa endemik. Diversifikasi floranya juga cukup banyak dan beberapa bisa dikatakan unik. Kepulauan Mentawai juga memiliki flora dan fauna endemik langka yang hanya ada di Mentawai.
Kepulauan ini terpisah dari Pulau Sumatra diperkirakan sudah terjadi sejak 500.000 tahun silam. Salah satu yang banyak mendapatkan perhatian adalah Beruk Mentawai (Macaca pagensis), Lutung Mentawai (Presbytis Potenziani), Siamang Kerdil (Hylobates Klosii) dan Monyet Ekor Babi (Simias Concolor). .
Untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam tersebut maka ditetapkan menjadi Taman Nasional Siberut yang memiliki hutan hujan yang menyelimuti hampir 65 % Pulau Siberut. Hutan ini menjdi rumah tinggal yang nyaman bagi kehidupan flora dan fauna. Hutan ini juga menjadi sumber makanan dan tempat tinggal serta hutan ini juga berfungsi sebagai pendukung kehidupan tradisional masyarakat Mentawai yang masih tradisional dan mengandalkan alam.
Mentawai Surganya Peselancar
Ombak-ombak yang besar di Kepulauan Mentawai ini justri menjadi berkah karena menjadi wisata selancar yang terkenal di dunia. Bahkan banyak peselancar dari berbagai dunia menjadikan tempat ini sebagai tempat yang favorit untuk olah raga yang penuh tantangan itu.
Salah satu lokasi surving yang terkenal di Mentawai adalah Resort Kandui Villages yang berada di Pulau Sikerei. Destinasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Di dalam resort ini banyak fasilitas wisata selain penginapan juga banyak fasilitas lainnya yang memberikan layanan berkelas. Ada dua spot selancar yang terkenal di dunia ada di Mentawai yaitu; Spot Lances Right dan Spot Macaronies.
Festival Pesona Mentawai
Untuk mendukung pengembangan wisata yang lebih luas dan lebih terkenal lagi. Pemda setempat sering mengadakan even-even wisata seperti Festival Pesona Mentawai 2019. Even ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam mencintai budayanya sendiri. Biasanya even wisata ini berpusat di Pelataran Dermaga Tuapejat yang berada sekitar 82 mil dari Kota Padang.
Selain itu even ini juga tentu bertujuan untuk mempromosikan Kepulauan Mentawai sebagai destinasi wisata bahari yang menarik di dunia yang memiliki keunggulan dari alam dan keunikan budayanya. Hal lain yang didapat dari even ini bertujuan untuk mempertahankan originalitas entitas kebudayaan maupun alam secara berkelanjutan serta upaya mengantisipasi pergeseran oleh transformasi dan peradaban sosial.
Bagi masyarakat Mentawai sendiri even ini yang akan diadakan setiap tahun ini bisa memberikan kesadaran akan potensi alamnya yang indah dan menarik bagi wisatawan. Masyarakat jadi sadar wisata, memiliki jiwa wirausaha dan ramah dalam menyambut dan melayani tamu wisatawan.
Festival wisata yang banyak dikenal oleh dunai luar ini biasanya di isi dengan berbagai aktraksi seni dan budaya Suku Mentawai. Berbagai atraksi itu yaitu; atraksi pembuatan tatto Mentawai, perlombaan panahan tradisional, pameran produk-produk seni khas Mentawai dan berbagai persembahan seni tradisinal khas Mentawai lainnya.
Semoga saja even Festival Pesona Mentawai Kabupaten Kepulauan Mentawai yang disebut juga sebagai alam Bumi Sikerei bisa lebih terkenal di mata dunia. Apalagi saat ini sudah banyak peselancar dunia yang mengenai Kepulauan Mentawai sebagai surganya selancar dengan tantangan ombak yang menarik.
Wisata Sumatra Barat Lainnya
Wisata Provinsi Sumatra Barat juga banyak dan bervariasi, selain Kepulauan Mentawai. Berbagai destinasi yang menarik lainnya seperti Jam Gadang di Bukit Tinggi, Lembah Ngarai Sihanok, Pulau Pahpahan, Danau Maninjau, Lembah Anai, Puncak Langkisau, Istana Pagaruyung dan masih banyak lagi destinasi yang menarik di Sumatra Barat. Even yang sering diselenggarakan oleh Pemda Sumatra Barat seperti Tour de Singkarak yang menjadi even olah raga bersepeda yang terkenal di dunia.
Sumber dan Referensi : www.sumbarprov.go.id
Tag. : Kepulauan Mentawai, Mentawai, Surving, Selancar, Selancar di Mentawai, suku Mentawai, wisata Mentawai, pulau Siberut, Sumatra Barat