Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park)
Siapa yang tidak kenal dengan Bali, karena Bali termasuk destiansi popular dunia. Wisatawan senang datang ke Bali karena Bali kaya akan obyek wisata alam, budaya, hibuaran dan even-even penting. Salah objek wisata budaya yang menarik adalah Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Kuta. Lokasi ini memiliki ikon yang mendunia yaitu patung Dewa Wisnu setinggi 20 meter.
Taman Budaya yang terkenal di Bali ini beralamat di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung . Tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai karena jarak ke GWK sekitar 12,2 Km. Kalau diperkirakan dengan waktu perjalanan menggunakan transportasi taxi ke GWK hanya membutuhkan waktu 20 – 28 menit saja tergantung arus yang sedang padat atau lancer.
Dengan luas taman 240 hektar banyak macam fasilitas yang ada disini. Seperti; Tempat pertunjukkan seni tari Amphitheatre, Indraloka Garden, tempat parade seni Street Theatre, Exhibition Hall, plaza dan mall, restoran, boutique, dan juga toko-toko souvenir khas Bali.
GWK banyak menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Salah satunya adalah pertunjutkan berbagai tari khas Bali. Salah satu taman budaya (cultural park ) yang ada di GWK adalah Amphitheater. Amphitheater digunakan sebagai ajang pertunjukkan seni tari Bali dan juga di saat lain Amphitheater GWK melakukan pagelaran seni tari dari daerah lain di Nusantara..
Amphitheater GWK dibuka setiap hari dengan pertunjukkan berjadwal. Ada berbagai macam tari yang sering di pertunjukkan disini seperti pagelaran seni Tari Barong, Kera, dan Rangda. Tari Barong menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Penggambaran kebaikan diperankan oleh Barong dan sebaliknya kejahatan oleh Rangda. Kedua tokoh sangat kontradiktif didalam sebuah seni peran dan tari yang manarik untuk ditonton. Tari Barong dan Rangda ini menjadi salah satu ikon tari Bali yang banyak disaksikan oleh wisatawan.
Tarian lain yang menarik seperti tari Kecak yang memiliki ritme-ritme yang menarik yang sebagian besar penarinya adalah pria yang dilakukan secara massal dengan menggunakan pakaian kain yang berwarna hitam putih kotak-kotak seperti papan catur. Tari Kecak ini sebenarnya adalah sebuah drama teatrikal (seni peran) yang menggambarkan sebuah cerita. Umumnya cerita yang digambarkan adalah tentang Ramayana.
Berbeda dengan jenis tarian lainnya Tari Cek tidak menggunakan musik pengiring, tetapi menggunakan suara-suara para pria yang mengelilingi para penari yang berada di tengah. Derap-derapan suara pria itu membentuk alunan-alunan yang mirip seperti suara musik pengalun. Ritme-ritme yang dialunkan membentuk semacam irama spiritual. Tarian Kecak menjadi pesona sendiri bagi wisatawan dan pada setiap pagelaran Tari Kecak mendapat perhatian dan memiliki magnit sendiri yang bagi wisatawan, terutama para wisatawan mancanegara. Sehingga Tari Kecak selalu menjadi ikon pariwisata Bali yang cukup berhasil.
Pagelaran lain yang sering dilakukan di Taman Budaya Amphitheater GWK yaitu Rindik. Rindik adalah adalah alat musik tradisional yang telah menjadi ciri khas seni Bali. Alat music ini dibuat dari bamboo-bambu dengan nada selendro saat dimainkan dengan dipukul-pukul. Nada-nada dihasilkan dari beberapa orang yang bermain dalam satu tim Rindik, sekitar 2 sampai 5 orang pemain. Alat music rindik dipadu dengan gong dan seruling khas Bali.
Kalau Anda datang sore hari antara jam 18.30 sampai dengan jam 19.30 WITA jangan disia-siakan untuk bisa menonton tari Kecak atau tari kreasi lainnya yang dipersembahkan secara gratis. Setelah selesai nonton pertunjukkan atau sebelum pertunjukkan Anda bisa menyempatkan diri berpoto dengan para penari.
Selain di Amphitheater GWK, pertunjukkan tari juga sering dilakukan di area outdoor bernama Street Theatre di Plaza Wisnu, Lotus Pond. Pertunjukkan yang dilakukan dijalan ini biasanya berupa parade budaya Bali dengan menampilkan berbagai macam tarian, seperti Tari Joged Bumbung, Parade Penari Kecak, tari Barong dan sebagainya. Pada Street Theatre itu juga dipertunjukkan berbagai macam pakaian adat Bali.
Dari kita masuk maka biasanya yang akan terlihat duluan adalah Street Theater yang menjadi menu pembuka dari wisata kita di sini. Dari sini juga kita bisa mengisi perut dengan berbagai kuliner dari restoran. Kalau ingin dilanjutkan dengan mencari pernak pernik souvenir maka disini juga banyak tersedia toko-toko souvenir, seperti souvenir Bali dan merchandise GWK dan juga Bali Art Market.
Photografer : Adli
TheIndonesiaAdventure.com Team Writter
Tag. : Garuda Wisnu Kencana, GWK, Bali, Tari Bali, Barong, Kecak, Amphitheater GWK, Kuta
Siapa yang tidak kenal dengan Bali, karena Bali termasuk destiansi popular dunia. Wisatawan senang datang ke Bali karena Bali kaya akan obyek wisata alam, budaya, hibuaran dan even-even penting. Salah objek wisata budaya yang menarik adalah Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Kuta. Lokasi ini memiliki ikon yang mendunia yaitu patung Dewa Wisnu setinggi 20 meter.
Penari Bali Taman Budaya Amphitheater GWK |
Dengan luas taman 240 hektar banyak macam fasilitas yang ada disini. Seperti; Tempat pertunjukkan seni tari Amphitheatre, Indraloka Garden, tempat parade seni Street Theatre, Exhibition Hall, plaza dan mall, restoran, boutique, dan juga toko-toko souvenir khas Bali.
Penari Bali Taman Budaya Amphitheater GWK |
GWK banyak menyelenggarakan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Salah satunya adalah pertunjutkan berbagai tari khas Bali. Salah satu taman budaya (cultural park ) yang ada di GWK adalah Amphitheater. Amphitheater digunakan sebagai ajang pertunjukkan seni tari Bali dan juga di saat lain Amphitheater GWK melakukan pagelaran seni tari dari daerah lain di Nusantara..
Penari Bali Taman Budaya Amphitheater GWK |
Amphitheater GWK dibuka setiap hari dengan pertunjukkan berjadwal. Ada berbagai macam tari yang sering di pertunjukkan disini seperti pagelaran seni Tari Barong, Kera, dan Rangda. Tari Barong menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Penggambaran kebaikan diperankan oleh Barong dan sebaliknya kejahatan oleh Rangda. Kedua tokoh sangat kontradiktif didalam sebuah seni peran dan tari yang manarik untuk ditonton. Tari Barong dan Rangda ini menjadi salah satu ikon tari Bali yang banyak disaksikan oleh wisatawan.
Tarian Barong yang selalu menarik wisatawan di Amphitheater GWK, Kuta |
Seni Tari Barong di Amphitheater GWK, Kuta, Bali |
Tarian lain yang menarik seperti tari Kecak yang memiliki ritme-ritme yang menarik yang sebagian besar penarinya adalah pria yang dilakukan secara massal dengan menggunakan pakaian kain yang berwarna hitam putih kotak-kotak seperti papan catur. Tari Kecak ini sebenarnya adalah sebuah drama teatrikal (seni peran) yang menggambarkan sebuah cerita. Umumnya cerita yang digambarkan adalah tentang Ramayana.
Berbeda dengan jenis tarian lainnya Tari Cek tidak menggunakan musik pengiring, tetapi menggunakan suara-suara para pria yang mengelilingi para penari yang berada di tengah. Derap-derapan suara pria itu membentuk alunan-alunan yang mirip seperti suara musik pengalun. Ritme-ritme yang dialunkan membentuk semacam irama spiritual. Tarian Kecak menjadi pesona sendiri bagi wisatawan dan pada setiap pagelaran Tari Kecak mendapat perhatian dan memiliki magnit sendiri yang bagi wisatawan, terutama para wisatawan mancanegara. Sehingga Tari Kecak selalu menjadi ikon pariwisata Bali yang cukup berhasil.
Pagelaran lain yang sering dilakukan di Taman Budaya Amphitheater GWK yaitu Rindik. Rindik adalah adalah alat musik tradisional yang telah menjadi ciri khas seni Bali. Alat music ini dibuat dari bamboo-bambu dengan nada selendro saat dimainkan dengan dipukul-pukul. Nada-nada dihasilkan dari beberapa orang yang bermain dalam satu tim Rindik, sekitar 2 sampai 5 orang pemain. Alat music rindik dipadu dengan gong dan seruling khas Bali.
Penari Bali Taman Budaya Amphitheater GWK |
Kalau Anda datang sore hari antara jam 18.30 sampai dengan jam 19.30 WITA jangan disia-siakan untuk bisa menonton tari Kecak atau tari kreasi lainnya yang dipersembahkan secara gratis. Setelah selesai nonton pertunjukkan atau sebelum pertunjukkan Anda bisa menyempatkan diri berpoto dengan para penari.
Penari Bali di di Amphitheater GWK, Kuta, Bali |
Selain di Amphitheater GWK, pertunjukkan tari juga sering dilakukan di area outdoor bernama Street Theatre di Plaza Wisnu, Lotus Pond. Pertunjukkan yang dilakukan dijalan ini biasanya berupa parade budaya Bali dengan menampilkan berbagai macam tarian, seperti Tari Joged Bumbung, Parade Penari Kecak, tari Barong dan sebagainya. Pada Street Theatre itu juga dipertunjukkan berbagai macam pakaian adat Bali.
Dari kita masuk maka biasanya yang akan terlihat duluan adalah Street Theater yang menjadi menu pembuka dari wisata kita di sini. Dari sini juga kita bisa mengisi perut dengan berbagai kuliner dari restoran. Kalau ingin dilanjutkan dengan mencari pernak pernik souvenir maka disini juga banyak tersedia toko-toko souvenir, seperti souvenir Bali dan merchandise GWK dan juga Bali Art Market.
Photografer : Adli
TheIndonesiaAdventure.com Team Writter
Tag. : Garuda Wisnu Kencana, GWK, Bali, Tari Bali, Barong, Kecak, Amphitheater GWK, Kuta