Panganan oleh-oleh Kota Kudus |
Jenang Kudus terbuat dari gula kelapa (gula jawa), tepung beras ketan, dan santan kelapa. tepung beras ketan di aduk rata bersama air secukupnya. Kemudian dicampurkan juga gula merah, gula pasir dan wijen. Adonan tersebut dimasak dan diaduk hingga kental dan merata.
Cara memasak jenang Kudus sangat unik karena biasanya pemasakan menggunakan wajan besar dengan bara api ditungku yang besar juga. Tungku terbuat dari susunan bata-bata yang diatur dalam susunan segi empat. Di bagian tengahnya kayu bakar dengan api yang terasa cukup panas.
Selama proses mengaduk-aduk adonan di wajan terasa sangat panas. Apalagi selama proses pemasakan yang membutuhkan waktu yang lama itu, sekitar 4 sampai 5 jam, adonan harus terus menerus diaduk. Jika tidak diaduk adonan yang paling bawah akan mengeras dan mutung. Karena proses panjang ini maka seorang pengaduk bisa bergantian dengan orang lain. Inilah seninya membuat jenang yang unik ini.
Lukisan dua orang pengaduk adonan jenang |
Alat aduk yang biasa digunakan menggunakan kayu seperti centong nasi besar yang digunakan untuk mengaduk dan membolak-balik adonan agar matang merata. Cara dan tradisi ini sudah menjadi cara turun temurun dalam memasang jeneng Kudus.
Saat ini usaha perdagangan jenang Kudus juga sudah mulai berubah, banyak bahkan bukan usaha home industry lagi tetapi sudah sekala pabrik. Untuk pembuatan jenang Kudus pada skala industri tentu berubah, yaitu menggunakan alat masak yang lebih modern, bahkan cara pengadukan yang menguras energi itu sudah dilakukan dengan mesin.
Setelah tahap itu bahan adonan jenang dicetak sesuai dengan keinginan dan bentuk cetakan. Pada umumnya jenang tersebut supaya bertahan lama dibungkus dengan plastic yang kecil-kecil. Tetapi jika tidak untuk dibawa sebagai oleh-oleh biasanya cukup dicetak dalam sebuah loyang saja.
Ilustrasi pengaduk jenang Kudus |
Saat ini selain jenang klasik yang citrarasnya masih mempertahankan yang lama, ada juga citra rasa baru untuk memperluas konsumen seperti rasa coklat, strowberry, susu, mocca, capuccino, pandan, durian, kelapa dan nangka. Pada umumnya citrarasa lama yang klasik tidak ada matinya karena itulah jenang yang sebenarnya dengan segala kisah klasik yang ada didalamnya.
Untuk mendapatkan jenang ini bisa ke toko-toko pusat oleh-oleh di kota Kudus, kotanya para Wali Songo ini yaitu di Jalan Sunan Kudus serta sentra jenang di Jalan Sosrokartono.
Oh ya kue jenang yang cukup terkenal ini juga ada musiumnya loh, kalau ingin berkunjung alamatnya ada di jalan Sunan Muria 33, Desa Glantengan, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus. Lokasinya sangat strategis dan mudah untuk diakses. Sambil melihat sejarah mengenai Kota Kudus, Kesultanan Demak, Para Wali dan juga sejarah kota Kudus sebagai kota santri. Dari lokasi ini kita juga bisa membeli oleh-oleh jenang di pusatnya oleh-oleh Kudus.
Jeneng sudah dikemas |
Photografer : Azzahra R.
#TheIndonesiaAdventure
The Indonesia Adventure Team Writter