Diorama Pembacaan Proklamasi oleh Soekarno - Hatta |
Kalau mengunjungi Kota Surabaya sempatkanlah untuk mampir dan melihat-lihat patung Soekarno – Hatta dalam tugu Pahlawan yang ada di tengah-tengah dari empat jalan Jalan Pahlawan, Tembaan, Jalan Kebon Rojo dan Jalan Bubutan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Akan lebih asik kalau keluar hotel pagi hari sampil jalan-jalan pagi dan menghirup udara segar menuju Jalan Bubutan atau jalan Pahlawan. Selain olah raga kita juga bisa melihat ada semangat kepahlawanan dilokasi itu dari beberapa diorama yang dipamekan. Selain sebagai tugu pahlawan di lokasi ini juga banyak memamerkan kisah perjuangan pada 10 November 1945.
Tek Proklamasi di Monumen Pahlawan, Surabaya |
Moto Perjuangan Kemerdekaan Merdeka atau Mati |
Para pemuda yang berwawasan luas dan memahami kondisi politik global, bahwa wilayah Indonesia pada waktu itu berada dalam vakum of power. Sehingga para pemuda seperti Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih, Mr. Ahmad Soebardjo dan lainnya setuju agar kesempatan ini jangan sampai diabaikan.
Mereka mendesak Ir. Seokarno dan Dr. Muhammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dan mengabaikan saran pada perwira Jepang yang meminta menunggu situasi yang lebih memungkinkan.
Para pemuda tidak yakin bahwa Sekutu dan Belanda tidak akan datang lagi untuk mengambil alih semua asset Jepang dan menguasai kembali Tanah Air. Untuk meyakinkan hal ini bahkan mereka sempat membawa Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, termasuk Fatmawati dan anaknya ke Rangasdengklok agar tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan para perwira Jepang.
Anak-anak sekolah sedang belajar |
Akhirnya semua sepakat bahwa pagi hari di hari itu juga proklamasi akan disampaikan. Pada jam 2.00 dini hari konsep tek proklamasi di susun. Soekarno langsung menuliskannya dalam sebuah kertas yang dipandu oleh Mohammad Hatta, Sukarni, Sayuti Malik, BM Diah, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Hasil konsep proklamasi kemudian di ketik oleh Sayuti Malik.
Kemudain pagi harinya para pemuda berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta tepat saat suasana masih dalam kondisi romadon dan tepat berpuasa pada hari ke 17 tanggal 17 Agustus 1945. Rumah itu adalah tempat tinggal Ir. Soekarno.
Pembacaan Proklamai Kemerdekaan tepat dibacakan pada jam 10.00 WIB oleh Ir Soekarno dengan dilanjutkan pengibaran bendera yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat (anggota PETA) dan Soehoed. Setelah pengibaran bendera para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Merdeka!
Potografer : Yogga.
#TheIndonesiaAdventure
The Indonesia Aventure Team Writter