Pulau Kubur di lihat dari Pasar Gudang Lelang, Teluk Betung Selatan. |
Jangan kaget mendengat namanya, karena Pulau Kubur ini justru adalah pulau yang indah. Diberi nama Pulau Kubur karena dulunya pada masa penjajahan Jepang tempat pembuangan mayat. Ah itu dulu loh, sekarang ini menjadi lokasi yang indah. Air disini cukup jernih sangat cocok bagi yang suka berenang, tapi hati-hati karena ada bagian yang cukup dalam.
Oh ya kabarnya juga namanya sudah diganti menjadi Pulau Permata. Cuma karena sudah terlanjur banyak yang menyebut Pulau Kubur jadi judul tulisan ini tetap menggunakan nama yang lama.
Pulau Kubur berada di Selat Sunda dan masih masuk di wilayah Kota Bandar Lampung, tepatnya berada di Kecamatan Telukbetung Barat. Yah pulau ini tidak begitu jauh dari pusat kota. Jadi jangan khwatir kalau ada hantunya ya. Hehehe
Untuk menuju Pulau Kubur dari Kecamatan Telukbetung Barat tepatnya dari Pulau Pasaran. Pulau Pasaran ini merupakan tempat produksi dan penjualan ikan asin yang terkenal. Dari sini kita naik perahu motor milik nelayan atau memang perahu untuk transportasi dengan biaya sekitar Rp. 30 - 50 ribu rupiah.
Lamanya menyeberang kurang lebih 10 menit saja dengan jarang kurang lebih 7 Km. Bahkan kalau kita ada dipantai sekitar Lempasing, mata kita sudah cukup jelasd melihat pulau tersebut.
Memiliki objek wisata berupa kuburan tua dengan usia sekitar 200 tahun dan selain itu objek wisata yang dapat dikembangkan adalah rekreasi memancing, menyelam atau sekedar lihat-lihat saja.
Pulau ini tidak luas hanya sekitar 5 ha saja. Jadi kalau kita ingin mencoba memutari bagian pantai pulau Kubur ini dengan jalan kaki cukup membutuhkan waktu 30 menit saja.
Editor dan Photografer : Zahra R.