Lampung yang berada di ujung selatan Pulau Sumatara memiliki banyak pulau-pulau kecil yang menyebar diperairan Teluk Lampung. Salah satu pulau yang masih sangat dekat dengan Bandar Lampung adalah Pulau Pasaran yang masuk dalam administrasi Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Pulau ini dihuni oleh kurang lebih 300 kepala keluarga.
Pulau ini luasnya hanya 14 ha ini. Untuk menyeberang ke pulau ini jaraknya hanya 1 km saja dari Bandar Lampung, atau membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 menit saja bisa menyeberang dengan perahu melalui Jalan Laksamana Malahayati kemudian masuk ke jalan Ikan Sebelah. Setelah sampai jembatan belok kanan di Jalan Teluk Bone. Di sini ada beberapa perahu nelayan yang bisa mengantarkan ke Pulau Pasaran. Cara yang paling mudah bisa melalui akses jembatan yang panjangnya 500 meter yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Sebagian besar penduduknyua adalah sebagai nelayan dan juga pembuat ikan asin. Umumnya para ibu-ibu dan wanita yang banyak menjalankan produksi ikan asin disini. Sambil menunggu para suami yang melaut untuk mendapatkan ikan, maka waktunya digunakan untuk membuat ikan asin.
Pulau Pasaran terkenal sebagai pusat pengeolahan ikan asin laut. Bayak jenis ikan asin yang diproduksi oleh warga disini. Ada ikan asin rebon, ikan asin cumi-cumi, ikan teri asin, ikan asin dari potongan ikan tenggiri dan tongkol juga ada. Sebagian besar bahan untuk membuat ikannya adalah ikan-ikan kecil, seperti teri dan rebon,
Pulau ini berbeda dengan pulau lainnya di pesisir Lampung, tidak ada pantai dan juga tempat yang alami disini, tetapi kita dapat melihat berbagai kegiatan unik dari warga Pulau Pasaran yang sedang membongkar muat ikan dan juga aktifitas membuat ikan asin.
Para ibu yang memproduksi ikan asin ini dari sejak waktu matahari mulai terbit di waktu subuh sudah mulai membersihkan ikan-ikan. Kemudian ikan yang sudah dibersihkan ditaburi garam secara merata. Setelah itu di hamparkan di tampah-tampah yang terbuat dari bambu lebar untuk dijemur. Kalau cuaca sedang cerah siang hari sudah bisa diangkat dan dikemas untuk dikirimkan ke para pedagang di pasar-pasar tradisional. Seperti Pasar Kangkung, Pasar Cimeng dan sebagainya.
Bagi Anda yang suka memancing disini adalah tempatnya, tetapi ikan yang didapat disini memang tidak besar. Untuk memancing dan mendapatkan ikan besar kita harus memancing dipulau-pulau lain yang jauh dari pemukiman.
Sambil memancing bisa mengambil beberapa spot photo yang menarik. Bagi anda yang menyukai photografi banyak objek disini yang bisa diabadikan terutama aktifitas para nelayan dan para pengrajin ikan asin yang sedang menjemur ikan.
Pulau dari sini bisa membawa oleh-oleh dengan membeli ikan asin langsung dari pembuatnya. Harga ikan asin teri disini sekitar Rp. 85.000,-. Lebih murah dari pada kita membeli ikan asin di pasar tradisional yang sudah melalui pedagang.
Perahu nelayan di dekat Pulau Pasaran |
Pulau ini luasnya hanya 14 ha ini. Untuk menyeberang ke pulau ini jaraknya hanya 1 km saja dari Bandar Lampung, atau membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 menit saja bisa menyeberang dengan perahu melalui Jalan Laksamana Malahayati kemudian masuk ke jalan Ikan Sebelah. Setelah sampai jembatan belok kanan di Jalan Teluk Bone. Di sini ada beberapa perahu nelayan yang bisa mengantarkan ke Pulau Pasaran. Cara yang paling mudah bisa melalui akses jembatan yang panjangnya 500 meter yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Pulau Pasaran Teluk Barat, Bandar Lampung |
Sebagian besar penduduknyua adalah sebagai nelayan dan juga pembuat ikan asin. Umumnya para ibu-ibu dan wanita yang banyak menjalankan produksi ikan asin disini. Sambil menunggu para suami yang melaut untuk mendapatkan ikan, maka waktunya digunakan untuk membuat ikan asin.
Pulau Pasaran terkenal sebagai pusat pengeolahan ikan asin laut. Bayak jenis ikan asin yang diproduksi oleh warga disini. Ada ikan asin rebon, ikan asin cumi-cumi, ikan teri asin, ikan asin dari potongan ikan tenggiri dan tongkol juga ada. Sebagian besar bahan untuk membuat ikannya adalah ikan-ikan kecil, seperti teri dan rebon,
Pulau Pasaran di Teluk Betung Barat, Bandar Lampung |
Pulau ini berbeda dengan pulau lainnya di pesisir Lampung, tidak ada pantai dan juga tempat yang alami disini, tetapi kita dapat melihat berbagai kegiatan unik dari warga Pulau Pasaran yang sedang membongkar muat ikan dan juga aktifitas membuat ikan asin.
Para ibu yang memproduksi ikan asin ini dari sejak waktu matahari mulai terbit di waktu subuh sudah mulai membersihkan ikan-ikan. Kemudian ikan yang sudah dibersihkan ditaburi garam secara merata. Setelah itu di hamparkan di tampah-tampah yang terbuat dari bambu lebar untuk dijemur. Kalau cuaca sedang cerah siang hari sudah bisa diangkat dan dikemas untuk dikirimkan ke para pedagang di pasar-pasar tradisional. Seperti Pasar Kangkung, Pasar Cimeng dan sebagainya.
Pulau Pasaran di Bandar Lampung |
Bagi Anda yang suka memancing disini adalah tempatnya, tetapi ikan yang didapat disini memang tidak besar. Untuk memancing dan mendapatkan ikan besar kita harus memancing dipulau-pulau lain yang jauh dari pemukiman.
Sambil memancing bisa mengambil beberapa spot photo yang menarik. Bagi anda yang menyukai photografi banyak objek disini yang bisa diabadikan terutama aktifitas para nelayan dan para pengrajin ikan asin yang sedang menjemur ikan.
Pulau dari sini bisa membawa oleh-oleh dengan membeli ikan asin langsung dari pembuatnya. Harga ikan asin teri disini sekitar Rp. 85.000,-. Lebih murah dari pada kita membeli ikan asin di pasar tradisional yang sudah melalui pedagang.