Datang dan nikmati keindahan alam di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, salah satu dari lima taman nasional tertua di Indonesia dan ditetapkan sebagai World Heritage Site. Dengan ketinggian puncak kurang lebih 3.019 m dpl, kawasan seluas 15.196 ha ini mencakup tiga kabupaten, yaitu Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Lokasi cagar alam ini berada: 17 km dari Kota Cianjur dan 103 km dari Kota Jakarta.
Taman nasional ini juga merupakan kawasan hutan terbasah di Jawa Barat disebabkan tingginya curah hujan setiap tahunnya. Di kawasan terjaga ini ada sekitar 250 jenis tumbuhan, serta berbagai jenis hewan langka seperti burung Elang Jawa (spizaetus bartelsi), empat jenis primata, dan beberapa jenis mamalia dan reptilia.
Banyak atraksi wisata yang bisa dilakukan di daerah ini, seperti hiking, climbing, camping serta menyaksikan keindahan alam atau fenomena alam yang ada seperti Telaga Biru, air terjun, air panas, Kawah Gunung Gede, dan alun-alun Suryakencana.
Kawasan Gunung Gede dan Gunung Pangrango sudah menjadi fenomena lama bahkan juga masuk dalam legenda-legenda masyarakat Sunda di Jawa Barat. Dalam catatan sejarah berdasarkan naskah yang ditulis oleh seorang musafir Bujangga Manik pada abad-13 menyebutkan sebuah tempat yang bernama Puncak dan Bukit Ageung. Naskah ini diyakini merujuk kepada Gunung Gede yang disebutnya sebagai "..hulu wano na Pakuan" (tempat yang tertinggi di Pakuan). Pada masa lalu daerah masyarakat adat Sunda di Jawa Barat disebut sebagai Pakuan.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah taman nasional tertua di Indonesia karena penetapannya sejak zaman Hindia Belanda pada tahun 1889. Penetapan ini karena atas berbagai hasil penelitian yang menunjukkan wilayah Gunung Gede Pangrango termasuk wilayah yang menunjukkan banyaknya satwa langka seperti badak bercula satu dan satwa lainnya. Atas usulan Treub maka disediakanlah lahan seluas 240 hektare. Kawasan ini mencakup juga wilayah sekitar Air Panas yang masuk menjadi bagian dari cagar alam oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan cagar alam yang memiliki kawasan konservasi dengan ragam hayati yang yang sangat kaya dan mega biodiversity. Pada tahun 1926 Pemerintah Hindia Belanda kembali memperluas wilayah cagar alam hingga mencakup puncak-puncak gunung Gede dan Pangrango, sehingga total luas wilayah cagar mencapai 1.200 ha.
Kemudian setelah masa kemerdekaan pada tahun1979 Pemerintah Indonesia memperluas wilayah cagar alam kawasan hutan Gunung Gede Pangrango seluas 14.000 ha. Areal ini termasuk juga kedua puncak gunung Gede dan Gunung Pangrango serta kawasan hutan di lereng-lerengnya kedua gunung tersebut.
Lebih jauh lagi pada 6 Maret 1980 cagar alam Gunung Gede dan Gunung Pangrango digabungkan dengan beberapa cagar alam yang berdekatan. Penggabungan ini sekaligus juga dengan peningkatan status menjadi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan luas total setelah peningkatan status menjadi 15.196 ha.
Tahun 2003 Kelompok Hutan Gunung Gede Pangrango dan kawasan TN Gunung Gede Pangrango diperluas dengan area kawasan hutan yang berdekatan. Pengelolaannya juga berubah dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat ke Balai Besar TNGGP. Areal cagar juga kembali di perluas 24.270,80 ha.
Selain taman nasional di kawasan yang berdekatan juga banyak destinasi wisata yang sangat menarik yang menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango semakin dilingkupi oleh kawasan wisata alam yang paling lengkap. Berbagai destinasi disekitarnya yaitu; Cibodas, Obyek wisata di Cibodas, Air Terjun Cibeureum, Air Terjun Ciwalen, Telaga Biru, Air Panas, tempat kemah Kandang Batu dan Kandang Badak, alun-alun Suryakencana, Alun-alun Mandalawangi di kompleks Gunung Pangrango, hamparan edelweiss, Kawah Ratu, Kawah Lawang, Kawah Wadon, dan Gunung Putri.
Tag. : Gunung Gede, Gunung Pangrango, TN Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede, taman nasional tertua, Gunung Gede Pangrango, Cagar alam gunung gede, cagar alam, Taman Nasional Jawa Barat, Tasikmalaya
 |
| Taman Nasional Gunung Gede Pangrango |
Taman nasional ini juga merupakan kawasan hutan terbasah di Jawa Barat disebabkan tingginya curah hujan setiap tahunnya. Di kawasan terjaga ini ada sekitar 250 jenis tumbuhan, serta berbagai jenis hewan langka seperti burung Elang Jawa (spizaetus bartelsi), empat jenis primata, dan beberapa jenis mamalia dan reptilia.
 |
| Gunung Gede. Photo by cianjurkab.go.id. |
Banyak atraksi wisata yang bisa dilakukan di daerah ini, seperti hiking, climbing, camping serta menyaksikan keindahan alam atau fenomena alam yang ada seperti Telaga Biru, air terjun, air panas, Kawah Gunung Gede, dan alun-alun Suryakencana.
Kawasan Gunung Gede dan Gunung Pangrango sudah menjadi fenomena lama bahkan juga masuk dalam legenda-legenda masyarakat Sunda di Jawa Barat. Dalam catatan sejarah berdasarkan naskah yang ditulis oleh seorang musafir Bujangga Manik pada abad-13 menyebutkan sebuah tempat yang bernama Puncak dan Bukit Ageung. Naskah ini diyakini merujuk kepada Gunung Gede yang disebutnya sebagai "..hulu wano na Pakuan" (tempat yang tertinggi di Pakuan). Pada masa lalu daerah masyarakat adat Sunda di Jawa Barat disebut sebagai Pakuan.
 |
| Persawahan di Lereng Barat Gunung Pangrango |
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan cagar alam yang memiliki kawasan konservasi dengan ragam hayati yang yang sangat kaya dan mega biodiversity. Pada tahun 1926 Pemerintah Hindia Belanda kembali memperluas wilayah cagar alam hingga mencakup puncak-puncak gunung Gede dan Pangrango, sehingga total luas wilayah cagar mencapai 1.200 ha.
Kemudian setelah masa kemerdekaan pada tahun1979 Pemerintah Indonesia memperluas wilayah cagar alam kawasan hutan Gunung Gede Pangrango seluas 14.000 ha. Areal ini termasuk juga kedua puncak gunung Gede dan Gunung Pangrango serta kawasan hutan di lereng-lerengnya kedua gunung tersebut.
Lebih jauh lagi pada 6 Maret 1980 cagar alam Gunung Gede dan Gunung Pangrango digabungkan dengan beberapa cagar alam yang berdekatan. Penggabungan ini sekaligus juga dengan peningkatan status menjadi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan luas total setelah peningkatan status menjadi 15.196 ha.
Tahun 2003 Kelompok Hutan Gunung Gede Pangrango dan kawasan TN Gunung Gede Pangrango diperluas dengan area kawasan hutan yang berdekatan. Pengelolaannya juga berubah dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat ke Balai Besar TNGGP. Areal cagar juga kembali di perluas 24.270,80 ha.
Selain taman nasional di kawasan yang berdekatan juga banyak destinasi wisata yang sangat menarik yang menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango semakin dilingkupi oleh kawasan wisata alam yang paling lengkap. Berbagai destinasi disekitarnya yaitu; Cibodas, Obyek wisata di Cibodas, Air Terjun Cibeureum, Air Terjun Ciwalen, Telaga Biru, Air Panas, tempat kemah Kandang Batu dan Kandang Badak, alun-alun Suryakencana, Alun-alun Mandalawangi di kompleks Gunung Pangrango, hamparan edelweiss, Kawah Ratu, Kawah Lawang, Kawah Wadon, dan Gunung Putri.
Tag. : Gunung Gede, Gunung Pangrango, TN Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Gede, taman nasional tertua, Gunung Gede Pangrango, Cagar alam gunung gede, cagar alam, Taman Nasional Jawa Barat, Tasikmalaya