Hiruk-pikuk Visit Makassar sepanjang 2011, nyaris tak pernah berhenti. Event demi event kepariwisataan yang digelar di kota Anging Mammiri ini, baik oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, maupun sejumlah kegiatan yang digelar oleh berbagai instansi atau lembaga lainnya.
Termasuk pula kegiatan yang dihelat oleh kelompok-kelompok masyarakat, telah memberi dampak positif atas jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Makassar. Fakta yang terjadi di lapangan, kalangan penerbangan internasional mengakui bahwa, dengan digelarnya Visit Makassar 2011 dengan segudang event yang memikat, telah mendongkrak tajam jumlah penumpang pesawat udara yang datang ke Makassar melalui Bandarara Internasional Sultan Hasanuddin.
Demikian pula dari kalangan usaha perhotelan, mereka memberi pengakuan berdasarkan tingkat hunian kamar hotel yang meningkat tajam, sejak berbagai event yang digelar dalam rangka Visit Makassar 2011.
Bahwa tujuan digelarnya Visit Makassar 2011, adalah tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Makassar.
Selain,Festival Bahari Makassar mengajak para wisatawan yang selama ini kebanyakan hanya transit sebentar di Bandara Sultan Hasanuddin, lalu melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja atau Bira, atau daerah-daerah lainnya di Sulsel ; agar mereka bisa menginap di Makassar untuk beberapa hari sebelum berkunjung ke daerah tujuan wisata di luar Makassar yang terdapat di Sulsel.
Selama ini, memang harus diakui bahwa, bahwa wisatawan manca negara yang hanya transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kebanyakan langsung menuju tujuan wisata seperti Bantimurung di Maros, objek wisata budaya di Tana Toraja, Polman dan sekitarnya, atau ke Bira dan Kajang di Bulukumba.
Namun dengan event yang digelar sepanjang Visit Makassar 2011, para wisatawan sudah kebanyakan yang tertarik singgah, atau memang berkunjung khusus, untuk menyaksikan berbagai objek wisata di Kota Makassar, seperti wisata budaya ke Fort Rotterdam, makam raja-raja Tallo, makam Syekh Yusuf dan makam Sultan Hasanuddin yang terdapat di perbatasan Makassar – Kabupaten Gowa. Juga wisata laut di sekitar pulau-pulau kecil yang dimiliki Makassar, seperti pulau Lae-lae, Barang Lompo, Barang Caddi, Samalona, Kayangan dan yang lainnya.
Selain itu, wisatawan juga banyak yang tertarik menikmati objek wisata belanja, serta wisata kuliner di sejumlah tempat, yang menghidangkan berbagai jenis makanan khas Makassar, seperti Coto, Pallu Basa, Konro, Sup & Ikan Bakar, Pallu Mara, Pallu Kaloa, Sup Kepala Ikan, atau sejumlah makanan khas Makassar lainnya.
Termasuk pula kegiatan yang dihelat oleh kelompok-kelompok masyarakat, telah memberi dampak positif atas jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Makassar. Fakta yang terjadi di lapangan, kalangan penerbangan internasional mengakui bahwa, dengan digelarnya Visit Makassar 2011 dengan segudang event yang memikat, telah mendongkrak tajam jumlah penumpang pesawat udara yang datang ke Makassar melalui Bandarara Internasional Sultan Hasanuddin.
Demikian pula dari kalangan usaha perhotelan, mereka memberi pengakuan berdasarkan tingkat hunian kamar hotel yang meningkat tajam, sejak berbagai event yang digelar dalam rangka Visit Makassar 2011.
Bahwa tujuan digelarnya Visit Makassar 2011, adalah tidak lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Makassar.
Selain,Festival Bahari Makassar mengajak para wisatawan yang selama ini kebanyakan hanya transit sebentar di Bandara Sultan Hasanuddin, lalu melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja atau Bira, atau daerah-daerah lainnya di Sulsel ; agar mereka bisa menginap di Makassar untuk beberapa hari sebelum berkunjung ke daerah tujuan wisata di luar Makassar yang terdapat di Sulsel.
Selama ini, memang harus diakui bahwa, bahwa wisatawan manca negara yang hanya transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kebanyakan langsung menuju tujuan wisata seperti Bantimurung di Maros, objek wisata budaya di Tana Toraja, Polman dan sekitarnya, atau ke Bira dan Kajang di Bulukumba.
Namun dengan event yang digelar sepanjang Visit Makassar 2011, para wisatawan sudah kebanyakan yang tertarik singgah, atau memang berkunjung khusus, untuk menyaksikan berbagai objek wisata di Kota Makassar, seperti wisata budaya ke Fort Rotterdam, makam raja-raja Tallo, makam Syekh Yusuf dan makam Sultan Hasanuddin yang terdapat di perbatasan Makassar – Kabupaten Gowa. Juga wisata laut di sekitar pulau-pulau kecil yang dimiliki Makassar, seperti pulau Lae-lae, Barang Lompo, Barang Caddi, Samalona, Kayangan dan yang lainnya.
Selain itu, wisatawan juga banyak yang tertarik menikmati objek wisata belanja, serta wisata kuliner di sejumlah tempat, yang menghidangkan berbagai jenis makanan khas Makassar, seperti Coto, Pallu Basa, Konro, Sup & Ikan Bakar, Pallu Mara, Pallu Kaloa, Sup Kepala Ikan, atau sejumlah makanan khas Makassar lainnya.